Thursday, 24 October 2013

Cara Membuat Bubur Kertas friends :)

  • sobek-sobek kertas/koran, semakin ukurannya kecil akan semakin cepat hancur
  • rendam dengan sobekan kertas dalam ember (sekitar 1 jam atau lebih)
  • masukkan lem kertas yang sudah jadi
  • setelah rendaman sobekan kertas lembek lalu dihancurkan (gunakan blender kalo males pake tangan soalnya lumayan pegel :D)
  • campurkan bubur kertas dengan lem (komposisi lem bubur kertas disesuaikan soalnya kalo buburnya kebanyakan air jadi lembek, klo lemnya kurang buburnya susah dibentuk ga nempel)
  • setelah itu, bubur kertas bisa digunakan sebagai bahan dasar kerajinan. Misalnya: dicetak untuk gantungan kunci atau tempelan kulkas, dibuat bingkai foto, dll.
  • setelah dicetak kemudian dijemur atau dioven jika ingin cepat kering
Selamat mencoba kakaa ^^

Thursday, 17 October 2013

Asas-Asas Pemerintahan Daerah

Asas-asas untuk menyelenggarakan pemerintahan daerah, pada dasarnya ada 4  yaitu :
Sentralisasi yaitu sistem pemerintahan di mana segala kekuasaan dipusatkan di pemerintah pusat.
Desentralisasi  yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dekonsentrasi yaitu pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
Tugas Pembantuan yaitu penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah propinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.
Sentralisasi
Menurut J. In het Veld, kelebihan sentralisasi adalah
menjadi landasan kesatuan kebijakan lembaga atau masyarakat.
dapat mencegah nafsu memisahkan diri dari negara dan dapat meningkatkan rasa persatuan.
meningkatkan rasa persamaan dalam perundang-undangan, pemerintahan dan pengadilan sepanjang meliputi kepentingan seluruh wilayah dan bersifat serupa.
terdapat hasrat lebih mengutamakan umum daripada kepentingan daerah, golongan atau perorangan, masalah keperluan umum menjadi beban merata dari seluruh pihak.
tenaga yang lemah dapat dihimpun menjadi suatu kekuatan yang besar.
meningkatkan daya guna dan hasil guna dalam penyelenggaraan pemerintahan meskipun hal tersebut belum merupakan suatu kepastian
tenaga yang lemah dapat dihimpun menjadi suatu kekuatan yang besar.
meningkatkan daya guna dan hasil guna dalam penyelenggaraan pemerintahan meskipun hal tersebut belum merupakan suatu kepastian
Ada beberapa alasan perlunya pemerintah pusat mendesentralisasikan kekuasaan kepada pemerintah daerah, yaitu :
segi politik, desentralisasi dimaksudkan untuk mengikutsertakan warga dalam proses kebijakan, baik untuk kepentingan daerah sendiri maupun untuk mendukung politik dan kebijakan nasional melalui pembangunan proses demokrasi di lapisan bawah.
segi manajemen pemerintahan, desentralisasi dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas publik terutama dalam penyediaan pelayanan publik.
     
segi kultural, desentralisasi untuk memperhatikan kekhususan, keistimewaan suatu daerah, seperti geografis, kondisi penduduk, perekonomian, kebudayaan, atau latar belakang sejarahnya.
segi kepentingan pemerintah pusat, desentralisasi dapat mengatasi kelemahan pemerintah pusat dalam mengawasi program-programnya.
segi percepatan pembangunan, desentralisasi dapat meningkatkan persaingan positif antar daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga mendorong pemerintah daerah untuk melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat 
desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah didasarkan pada :
dilihat dari sudut politik, desentralisasi dimaksudkan untuk mencegah penumpukan kekuasaan pada satu pihak saja yang apda akhirnya dapat menimbulkan tirani.
penyelenggaraan desentralisasi dianggap sebagai pendemokrasian, untuk menarik rakyat ikut serta dalam pemerintahan dan melatih diri dalam menggunakan hak-hak demokrasi.
dari sudut teknis organisatoris pemerintahan, desentralisasi adalah untuk mencapai suatu pemerintahan yang efesien.
Kelebihan dan Kelemahan Desentralisasi
Kelebihan desentralisasi :
1. mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan.
2. dalam menghadapi masalah yang mendesak yang membutuhkan                        tindakan yang cepat, daerah tidak perlu menunggu instruksi lagi dari pemerintah pusat.
3. dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena setiap kebutusan       dapat segera dilaksanakan.
4. mengurangi kemungkinan kesewenang-wenangan dari pemerintah pusat.
5. dapat memberikan kepuasan bagi daerah karena sifatnya lebih langsung.
Kelemahan desentralisasi :
1. karena besarnya organ-organ pemerintah, maka struktur pemerintahan bertambah kompleks yang mempersulit koordinasi.
2. keseimbangan dan keserasian antara bermacam-macam kepentingan dan daerah dapat lebih mudah terganggu.
3. dapat mendorong timbulnya fanatisme daerah.
4. keputusan yang diambil memerlukan waktu yang lama.
5. diperlukan biaya yang lebih banyak.
konsep desentralisasi mengandung beberapa kebaikan, yaitu :
memberikan penilaian yang tepat terhadap daerah dan penduduk yang beraneka ragam.
meringankan beban pemerintah, karena pemerintah pusat tidak mungkin mengenal seluruh dan segala kepentingan dan kebutuhan setempat dan tidak mungkin dapat mengetahui bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut sebaik-baiknya.
dapat dihindarkan adanya beban yang melampaui batas dari perangkat pusat oleh sebab tunggakan kerja.
unsur individu atau daerah lebih menonjol karena dalam ruang lingkup yang sempit seseorang dapat lebih mempergunakan pengaruhnya daripada dalam masyarakat yang lebih luas.
masyarakat setempat dapat kesempatan ikut serta dalam penyelenggaraan pemerintahan, sehingga ia tidak akan merasa sebagai obyek saja.
meningkatkan turut sertanya masyarakat setempat dalam melakukan kontrol terhadap segala tindakan dan tingkah laku pemerintah.
Dekonsentrasi
Dekonsentrasi adalah pelimpahan sebagian wewenang pejabat tingkat pusat kepada pejabat di wilayah negara. Oleh karena itu, di daerah terdapat suatu wilayah yang merupakan wilayah kerja pejabat yang menerima sebagian wewenang dari pejabat pusat. Wilayah kerja pejabat untuk pejabat pusat yang berada di daerah disebut wilayah administrasi.                        Wilayah administrasi adalah wilayah kerja pejabat pusat yang menyelenggarakan kebijakan administrasi di daerah sebagai wakil dari pemerintah pusat. Wilayah administrasi terbentuk akibat diterapkannya asas dekonsentrasi
Pejabat pusat akan membuat kantor-kantor beserta kelengkapannya di wilayah administrasi yang merupakan cabang dari kantor pusat. Kantor-kantor cabang yang berada diwilayah administrasi inilah yang disebut dengan instansi vertikal. Disebut vertikal karena berada di bawah kontrol langsung kantor pusat. Jadi, instansi vertikal adalah lembaga pemerintah yang merupakan cabang dari kementrian pusat yang berada di wilayah administrasi sebagai kepanjangan tangan dari departemen pusat
Kelebihan dekonsentrasi adalah sebagai berikut :
secara politis, eksistensi dekonsentrasi akan dapat mengurangi keluhan-keluhan daerah, protes-protes daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat.
secara ekonomis, aparat dekonsentrasi dapat membantu pemerintah dalam merumuskan perencanaan dan pelaksanaan melalui aliran informasi yang intensif yang disampaikan dari daerah ke pusat. Mereka dapat diharapkan melindungi rakyat daerah dari eksploitasi ekonomi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang memanfaatkan ketidakacuhan masyarakat akan ketidakmampuan masyarakat menyesuaikan diri dengan kondisi ekonomi modern.
dekonsentrasi memungkinkan terjadinya kontak secara langsung antara pemerintah dengan yang diperintah/rakyat kehadiran perangkat dekonsentrasi di daerah dapat mengamankan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat atau kebijakan nasional di bidang politik, ekonomi, dan administrasi
dapat menjadi alat yang efektif untuk menjamin persatuan dan kesatuan nasional 
Tugas Pembantuan
Tugas pembantuan dalam bahasa Belanda disebut medebewind. Tugas pembantuan dapat diartikan sebagai pemberian kemungkinan kepada pemerintah pusat/ pemerintah daerah yang tingkatannya lebih atas untuk dimintai bantuan kepada pemerintah daerah/pemerintah daerah yang tingkatannya lebih rendah di dalam menyelenggarakan tugas-tugas atau kepentingan-kepentingan yang termasuk urusan rumah tangga daerah yang dimintai bantuan tersebut
Tujuan diberikannya tugas pembantuan adalah :
untuk lebih meningkatkan efektivitas dan efesiensi penyelenggaraan pembangunan serta pelayanan umum kepada masyarakat.
bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan penyelesaian permasalahan serta membantu mengembangkan pembangunan daerah dan desa sesuai dengan potensi dan karakteristiknya
Ada beberapa latar belakang perlunya diberikan tugas pembantuan kepada daerah dan desa, yaitu :
adanya peraturan perundang-undangan yang membuka peluang dilakukannya pemberian tugas pembantuan dari pemerintah kepada daerah dan desa dan dari pemerintah daerah kepada desa (Pasal 18A UUD 1945 sampai pada UU pelaksananya : UU Nomor 32 Tahun 2004 dan UU Nomor  33 Tahun 2004).
adanya political will atau kemauan politik untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada seluruh lapisan masyarkat dengan prinsip lebih murah, lebih cepat, lebih mudah dan lebih akurat.
adanya keinginan politik untuk menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat secara lebih ekonomis, lebih efesien dan efektif, lebih transparan dan akuntabel.
kemajuan negara secara keseluruhan akan sangat ditentukan oleh kemajuan daerah dan desa yang ada di dalam wilayahnya.
citra masyarakat akan lebih mudah diukur oleh masyarakat melalui maju atau mundurnya suatu desa atau daerah. Citra inilah yang akan memperkuat atau memperlemah dukungan masyarakat terhadap pemerintah yang sedang berkuasa
dasar pertimbangan pelaksanaan asas tugas pembantuan antara lain :
keterbatasan kemampuan pemerintah dan atau pemerintah daerah.
sifat sesuatu urusan yang sulit dilaksanakan dengan baik tanpa mengikutsertakan pemerintah daerah.
perkembangan dan kebutuhan masyarakat, sehingga sesuatu urusan pemerintahan akan lebih berdaya guna dan berhasil guna apabila ditugaskan kepada pemerintah daerah. 

Monday, 23 September 2013

Bentuk dan struktur daun



LKS :

Tujuan : Memahami tentang bentuk dan struktur daun
Kegiatan : - Amati helaian daun yang dimiliki oleh masing-masing kelompok
-          Isilah table dibawah ini dengan benar sesuai bentuk dan struktur daun



NO
Nama Daun
Bentuk Daun
Tulang Daun
Ujung Daun
1.
Daun Jambu klutuk
Melebar
Menyirip
Runcing
2.
Daun Pepaya
Menjari
Menjari
Runcing
3.
Daun Cabai
Bulat telur,mendatar
Menyirip
Runcing
4.
Daun Sirih
Bentuk jantung hati
Melengkung
Runcing
5.
Daun Anggrek
Memanjang
Sejajar
Tumpul
6.
Daun Euphorbia
Oval
Menyirip
Lancip
7.
Daun Mangga
Lonjong
Menyirip
Runcing
























SOAL

1.  Sebutkan bagian-bagian daun yang lengkap!
2.  Sebutkan contoh masing-masing 1 daun yang menyirip, melengkung, menjari dan sejajar!
3.  Bagaimana bentuk daun yang bertulang daun sejajar?
4.  Apa fungsi daun bagi tumbuhan?
5.  Apakah semua daun mempunyai bentuk yang sama ?
6.  Mengapa daun dianggap penting bagi tumbuhan ?
7. Daun yang memiliki beberapa helai daun di setiap tangkainya disebut?
8.  Bagi tumbuhan, daun memiliki beberapa kegunaan yaitu membuat makanan sendiri yang dimaksud ?
9.  Bentuk tulang daun pada gambar di bawah adalah ..

Sunday, 1 September 2013

Contoh Metode Ilmiah

Frekuensi denyut jantung



Metode Ilmiah / Masalah :
PENGARUH LARI dan AKTIVITAS TERHADAP FREKUENSI DENYUT JANTUNG
- Rumusan masalah :
1.      Apa faktor yang menyebabkan aktivitas lari dapat mempengaruhi frekuensi denyut jantung ? 
2.      Bagaimana pengaruh yang ditimbulkan lari terhadap frekuensi denyut jantung ?
- Observasi : Mengamati seseorang yang telah melakukan aktivitas / olahraga lari , dan sesorang tersebut seperti kehabisan nafas (ngos-ngosan) lalu jantungnya berdetak cepat
- Hipotesa  :
·         Jika semakin lama kita berlari maka denyut jantung kita akan semakin cepat. 
·         Ada pengaruh lari terhadap frekuensi denyut jantung.
- Rancangan eksperimen / percobaan    :
Alat                           :Stopwatch , Alat-alat olah raga untuk berlari, Pakaian olah raga
Bahan                        :3 manusia 
Variable bebas           :Lamanya berlari  
Variable terikat           :Denyut jantung
Variable kontrol          :
-  Jenis kelamin
 - Pakaian yang digunakan 
- Postur tubuh
-  Kondisi fisik 
-  Kesehatan 
-  Tempo berlari
-  Latar belakang 
-  Arena lari
-  Waktu yang digunakan untuk berlari ( pagi / siang / sore ) 
- Kegiatan sebelum penelitian
Cara kerja   : Persiapkan alat-alat kerja dan bahannya. Persiapkan 3 orang anak dan segera berlari dengan lama waktu yang berbeda. Catat dan simpulkan.
Jadwal penelitian : Penelitian hanya dalam waktu satu hari pada pagi hari 2 jam setelah sarapan.

Data                                                    :
NO.
PELARI
WAKTU
DENYUT JANTUNG / DETIK
KETERANGAN
1
Aura
2,5 menit
5
2
Ino
3 menit
8
3
Dita Dani
1,5 menit
3














































Kesimpulan    : Dalam penelitian tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa semakin lama kita berlari maka semakin cepat pula denyut jantung yang kita rasakan karena jantung memompa darah semakin cepat saat kita berolah raga terutama berlari.